aku duduk di bawah menyaksikan dengan miris perasaan, membayangkan sebagai tokoh utama yang seharusnya sakit justru masih mampu berdiri tegak dan tersenyum. memberikan senyuman dan salam hangatnya kepada kedua orang yang di sayanginya.
abang!!!
aku nggak bisa liat kamu kayak gini.
aku tahu kamu sakit. tapi seakan kamu kayak nggak mengerti maksutku menyemangatimu
agar kamu tahu bahwa ada aku,temanmu yang selalu mendukung keputusanmu meskipun itu harus menyakitimu
kamu sakit kita sakit
itu guna sahabat bukan, itu katamu dulu
terlalu usang aku mendengarnya bila kenyataannya aku masih melihat luka itu terpancar di matamu
kamu masih bisa tersenyum, tapi aku sakit melihat senyummu
aku cuma pengen kamu tersenyum ikhlas seperti dulu sebelum kamu mengenal dia dan tersakiti oleh rasamu sendiri..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar